Sabtu, 16 Desember 2017

Kegiatan Hiking Pramuka SMK Teruna Jaya 2017


 Hiking Desember 2017

Menutup kegiatan semester gasal tahun pelajaran 2017/2017 OSIS SMK Teruna Jaya mengadakan hiking ke Pantai Selatan yaitu ke Pantai Sarangan Krakal Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan Hiking ini diikuti oleh siswa kelas 11 dari 4 program studi. Pelaksanaan Hiking dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 14 Desember 2017 dan dibantu dewan Ambalan. Kegitan Hiking Pramuka ini bertujuan :
  • Meningkatkan pemahaman teoritik peserta didik berdasar fakta-fakta dilapangan
  • Meningkatkan penguasaan  metode observasi/riset lapangan
  • Meningkatkan pemahaman ilmiah terhadap berbagai fenomena alam
  • Memupuk pemahaman dan kecintaan terhadap alam dengan segenap isinya

Jumat, 13 Oktober 2017

Kunjungan Industri SMK Teruna Jaya tahun 2017

 Kunjungan Industri 2017
Guna menambah wawasan  tentang Dunia Industri/Dunia Usaha bagi siswa kelas XII,  hari Selasa 10 Oktober 2017 kemarin siswa siswi SMK Teruna Jaya Nglipar Gunungkidul mengadakan Kunjungan Industri.
Kunjungan Industri ini bertujuan untuk :
1. Memperluas pengatahuan siswa dalam lingkungan dunia kerja/dunia industri
2.  Mendorong siswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.
3.    Memberi informasi tentang dunia  kerja dan budaya kerja di perusahaan.
4.    Mendorong siswa agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung jawab.

Kunjungan Industri untuk tahun ini diikuti oleh siswa kelas XII program Multi Media, Administrasi Perkantoran, Busana Butik dan Pemasaran. Adapun obyek kunjungan industri tahun ini meliputi Perusahaan Pakaian dalam Liebra Permana di Ungaran dan Perusahaan Teh Botol Sosro Semarang. Di perusahaan Liebra Permana para siswa dijelaskan mengenai pembuatan Bra dari mulai proses penyiapan bahan, proses produksi sampai barang jadi pada kemasan untuk disekspor. Sedang di Perusahaan Teh botol Sostro siswa diberi penjelasan mengenai proses produksi teh dari pencucian botol sebelum diisi, penyortiran botol, pengisian botol, sampai produk siap untuk diedarkan kepada para konsumen.

Selain kedua obyek industri tersebut siswa juga mengunjungi obyek wisata Sam Poo Kong dan tempat beribadatan umat islam yaitu masjid Agung Jawa Tengah yang terletak di kota Semarang.

Minggu, 10 September 2017

Peringati Idhul Adha 1438 H SMK Teruna Jaya Sembelih Hewan Kurban

 Peringatan Idul Adha
Dalam rangka melatih siswa SMK Teruna Jaya Nglipar dalam kegiatan keagamaan yaitu penyembelihan hewan kurban. Kegiatan penyembelihan hewan kurban dilaksankan hari Sabtu 2 September 2017 di lingkungan sekolah yang melibatkan guru, karyawan, dan siswa SMK Teruna Jaya. Adapun hewan kurban yang berhasil disembilih pada saat itu yaitu 6 ekor kambing dari hasil iuran guru, karyawan, dan para siswa. Setelah disembelih hewan kurban dibagikan kembali kepada para siswa untuk dimasak di sekolah untuk dikonsumsi para siswa. Selain itu hewan kurban juga dibagikan kepada masyarakat di lingkungan sekolah.  Pesan moral atau spirit dari kurban sebenarnya adalah rela berkurban. Jika kita ingin mencapai kebaikan kita harus mengorbankan sesuatu, tidak hanya harta, tetapi juga waktu, pikiran. Salah satu bentuk pengorbanan bagi siswa adalah waktu yang harus digunakan untuk belajar dengan giat agar mencapai nilai yang baik. Hal tersebut menjadi salah satu karakter yang dapat dibanggakan bagi siswa, yaitu pengorban. Ini merupakan pendidikan karakter bagi siswa SMK Teruna Jaya Nglipar.

Selain itu Ibadah Qurban memiliki hikmah dan mengajarkan umat muslim agar :

1. Menjaga Fitrahnya tetap Suci
Firman Allah: “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan” QS. Asy Syam (91):8, Seseorang tidak akan pernah sampai kepada ketaqwaan dan tidak akan memperoleh keimanan yang sejati, bila kecintaannya kepada dunia mengalahkan kecintaannya kepada Allah SWT dan Rasulnya.

2. Menguji Tingkat Ketaqwaan
Allah SWT berfiman: “Adapun orang yang beriman, maka ia akan sangat cinta kepada Allah” QS Albaqarah (2):165. Jadi, Qurban yang makna dasarnya persembahan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT itu merupakan upaya untuk menggapai kasih sayang-Nya.

3. Memotivasi diri untuk memiliki harta dengan berkerja keras
Nabi Muhammad SAW sangat mengecam umatnya yang telah mampu berqurban, tetapi enggan untuk menunaikannya, hal ini tergambar dalam sabdanya:  “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu dia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat sholat kami.” (HR. Ahmad dan Ibn Majah).

4. Berjiwa Sosial untuk berbagi dengan sesama
Dengan Syariat Qurban ini, kaum muslimin dilatih untuk meningkatkan rasa kemanusiaannya, mengasah kepekaannya dan menghidupkan hati nuraninya. Setiap muslim harus memiliki rasa perhatian, kepedulian, solidaritas, dan persaudaraan antara sesama.

Kesimpulannya adalah ibadah qurban mempunyai nilai ketauhidan yang sangat kental, dimana Nabi Ibrahim as dengan mengorbankan anak satu-satunya yang amat dicintainya mengajarkan umat manusia sikap bertauhid yang sesuangguhnya, Beliau membebaskan dirinya dari penghambaan kepada materi menuju penghambaan kepada Allah SWT semata.

Jika seseorang telah terbiasa melakukan ibadah qurban serta mengetahui makna dan hikmahnya, maka hatinya akan merasa lebih tentram dan nikmat dalam menjalankannya.
https://www.kembar.pro/2014/09/makna-dan-hikmah-berqurban-di-idul-adha.html

Selasa, 18 Juli 2017

Pengenalanan Lingkungan Sekolah

 Pengenalanan Lingkungan Sekolah
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru adalah kegiatan pertama yang dilakukan oleh Siswa ketika masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. Sekolah yang dimaksud adalah satuan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat dalam bentuk sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah mengengah atas, sekolah menengah kejuruan, sekolah pada jalur pendidikan khusus, termasuk satuan pendidikan kerja sama. 

Tujuan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru: 
  1. Mengenali potensi diri siswa baru; 
  2. membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah; 
  3. menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara elajar efektif sebagai siswa baru; 
  4. mengembangkan interaksi positif antar siswa dan warga sekolah lainnya; 
  5. menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memilki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. 
Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru ini dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran. kegiatan pengenalan lingkungan sekolah ini hanya dilakukan pada hari sekolah dan jam pelajaran. Pengecualian terhadap jangka waktu pelaksanaan dapat diberikan kepada sekolah berasrama dengan terlebih dahulu melaporkan kepada dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya disertai dengan rincian kegiatan pengenalan lingkungan sekolah. 

Pengenalan Lingkungan Sekolah dilakukan dengan memperhatikan hal sebagai berikut: 
  1. perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan hanya menjadi hak guru;
  2. dilarang melibatkan siswa senior (kakak kelas) dan/atau alumni sebagai penyelenggara;
  3. dilakukan di lingkungan sekolah kecuali sekolah tidak memiliki fasilitas yang memadai;
  4. dilarang melakukan pungutan biaya maupun bentuk pungutan lainnya.
  5. wajib melakukan kegiatan yang bersifat edukatif;
  6. dilarang bersifat perpeloncoan atau tindak kekerasan lainnya; 
  7. wajib menggunakan seragam dan atribut resmi dari sekolah;
  8. dilarang memberikan tugas kepada siswa baru berupa kegiatan maupun penggunaan atribut yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran siswa;
  9. dapat melibatkan tenaga kependidikan yang relevan dengan materi kegiatan pengenalan lingkungan sekolah; dan
  10. dilarang melakukan pungutan biaya maupun bentuk pungutan lainnya. 
Sumber :http://www.bangsaku.web.id/2017/06/pedoman-pengenalan-lingkungan-sekolah.html

Kamis, 11 Mei 2017

Wisuda siswa SMK Teruna Jaya Nglipar tahun 2017

 Wisuda SMK Teruna Jaya 2017
Sebanyak 82 siswa kelas 12 SMK Teruna Jaya Nglipar Rabu 10 Mei 2017 kemarin dilepas dan dikembalikan kepada orang tua, karena mereka dinyatakan lulus 100% di tahun pelajaran 2016/2017. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh panitia wisuda dan OSIS SMK Teruna Jaya Nglipar. Selain dihadiri oleh para wisudawan kegiatan tersebut juga dihadiri oleh masing-masing orang tua/wali wisudawan.
Dalam sambutannya kepala sekolah Drs. Wiyadi mengucapkan selamat kepada para wisudawan wisudawati. Dengan telah selesainya masa pendidikan di sekolah diharapakan para wisudawan dapat memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang mereka peroleh di bangku sekolah dengan penerapannya di dunai kerja yang senyatanya.
Lebih lanjut, kepala sekolah memberikan apresiasi yang tinggi kepada wisudawan dari masing-masing jurusan karena telah menunjukkan prestasi sesuai dengan bidang masing-masing. 
Selain kepala sekolah sambutan juga disampaikan oleh ketua Yayasan Teruna Jaya M. Ciptoprabowo, acara juga diisi dengan hiburan seperti musik orgen tunggal, peragaan busana, tari-tarian, prosesi wisuda, pemberian bingkisan wisudawan terbaik dari masing-masing program studi.
Adapun wisudawan terbaik dari masing-masing jurusan adalah sebagai berikut :

NO
NAMA
JURUSAN
BIN
ING
MAT
KMP
JUML
1
Porwanti
Adm Perkantoran
84,0
68,0
67,5
85,5
305,0
2
Ayu Damayanti
Busana Butik
84,0
44,0
77,5
84,1
289,6
3
Dendi Trihartanto
Multi Media
82,0
46,0
57,5
76,1
261,6
4
Ervin Oktaviani
Pemasaran
80,0
58,0
50,0
85,6
273,6

Senin, 08 Mei 2017

Kemah Pramuka SMK Teruna Jaya Nglipar Tahun 2017

 Kemah Pramuka SMK Teruna Jaya Nglipar 2017
Mengakhiri kegiatan ekstrakurikuler Pramuka tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 92 siswa SMK Teruna Jaya Nglipar mengadakan kemah. Kegiatan kemah untuk tahun 2017 ini dilaksanakan di bumi Perkemahan Tegal Arum Karangtengah Wonosari Gunungkidul. Selain diikuti perserta kelas 10 kegiatan ini juga diikuti oleh Dewan Ambalan kelas 11. Kegiatan Kemah kali ini dilaksanakan Mulai hari Jum’at 5 Mei sampai dengan Minggu 7 Mei 2017.
Dimulai dari halaman sekolah para siswa dilepas untuk melakukan jalan kaki menuju bumi perkemahan Tegal Arum dengan melewati sungai Oya. Sesampainya di lokasi setelah melaksanakan sholat Jum’at para siswa mendirikan tenda sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Adapun acara kemah diisi dengan berbagai kegiatan seperti : Lomba memasak, lomba lari menggunakan egrang, lombar cerdas cermat, kesenian, olahraga, bolla volly, jelajah, senam dan kesenian, serta api unggun.


Dengan kegiatan kemah ini diharapkan para siswa memiliki jiwa yang mandiri, jiwa gotong royong, kedisipilinan, cinta pada alam, bisa mengatasi hidup dalam keadaan genting, bisa memecahkan masalah dalam menghadapi problema kehidupan, dan yang lebih penting adalah menciptakan generasi muda yang Cinta Kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur serta  memiliki karakter yang baik. 

Senin, 24 April 2017

Kegiatan Hari Kartini SMK Teruna Jaya tahun 2017

 kartini 2017
Berlangsung di aula SMK Teruna Jaya Nglipar Sabtu 22 April 2017 kemarin OSIS SMK Teruna Jaya mengadakan berbagai kegiatan dalam rangka memperingati hari Kartini. Kegiatan  dalam rangka hari Kartini diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI, guru serta karyawan. Berbagai lomba dilaksankanan dari pagi hari sampai siang. Kegiatan di awali pembukaan oleh Bapak Kepala Sekolah Drs. Wiyadi. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi kegiatan ini dalam rangka mengenang jasa jasa RA Kartini sebagai tokoh emansipasi wanita. Selanjutnya setelah pembukaan acara dilanjutkan dengan drama yang dipersembahkan oleh siswa kelas X kemudian dilanjutkan berbagai macam lomba. Adapun lomba dalam rangka memperingati hari lahirnya RA Kartini yaitu :
Lomba Keserasian Busana yang diikuti oleh 8 pasangan siswa kelas X dan XI. Layaknya seorang model para siswa berpasangan untuk menampilkan keserasian dalam menggunakan pakaian adat.
Lomba Pidato Bahasa Jawa diikuti oleh perwakilan tiap-tiap kelas dan tingkat sesuai jurusan masing-masing.
Cerdas Cermat Bahasa Jawa diikuti 3 kelompok terbaik dari hasil seleksi tiap tingkat dan kelas.
Lomba memasak  diikuti oleh masing masing perwakilan kelas X dan XI.

Hasil Lomba Kartini Pidato (sesorah)
Juara 1
Yolanda
XI BB
Juara 2
Listyaningsih
XI AP
Juara 3
Wiharti
X AP

Hasil Lomba Memasak
Juara 1
XI PM
Juara 2
XI AP
Juara 3
XI BB

Hasil Lomba Cerdas Cermat
Juara 1
XI PM
Juara 2
XI AP
Juara 3
XI BB

Hasil Lomba Dimas Diajeng

Juara 1
XI BB
Juara 2
XI AP
Juara 3
X BB

Kamis, 06 April 2017

Sosialisasi UNBK Bagi siswa SMP Nglipar

https://goo.gl/photos/Jp9NmgxKjfw6JzfL7Dalam rangka membekali siswa SMP yang akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) SMK Teruna Jaya Nglipar beberapa waktu yang lalu mengadakan sosialiasi sekaligus try out ujian nasional. Adapun materi sosialisasi meliputi penggunaan komputer sebagai sarana ujian nasional yaitu cara masuk (user login), penggunaan navigasi soal, cara menjawab soal, dan cara mengirim ke server setelah soal selesai dikerjakan olah para peserta ujian. Selain penggunaan komputer siswa juga diberi materi pelajran 4 bidang studi yaitu : Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPA.
Sosialisasi diikuti oleh seluruh SMP Negeri dan Swasta se kecamatan Nglipar yaitu : SMP Negeri 1  Nglipar, SMP Negeri 2 Nglipar, SMP Negeri 3 Nglipar, SMP Negeri 4 Nglipar, MTs Negeri Nglipar, SMP Muhammadiyah 1 Nglipar, SMP Muhammadiyah 2 Nglipar, dan ditambah dari SMP di luar wilayah kecamatan Nglipar yaitu SMP Negeri 1 Gedangsari.
Bertindak sebagai pemateri yaitu Bapak Susilo, S.Kom (Proktor) , Supriyanto, S.Kom (Proktor), Ibu Devi Septriana, S.S (materi bahasa Inggris), Sintawati Candra, S.S (bahasa Inggris), Ika Suprihatin, S.Pd (bahasa Indonesia), Fajar Hariyono, S,Si (Matematika).

Minggu, 26 Maret 2017

Uji Kompetensi siswa SMK Teruna Jaya 2017


Siswa 12 AP 2017
Uji Kompetensi Keahlian (UKK) adalah bagian dari intervensi Pemerintah dalam menjamin mutu pendidikan pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan. Pelaksanaan UKK bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa pada level tertentu sesuai Kompetensi Keahlian yang ditempuh selama masa pembelajaran di SMK. UKK terdiri dari Ujian Praktik Kejuruan yang umumnya diselenggarakan sebelum pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Teori Kejuruan yang merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan Ujian Nasional.
Ujian Praktik Kejuruan dapat dilaksanakan menggunakan standar yang ditetapkan oleh industri, Lembaga Sertifikasi Profesi dan perangkat uji yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Tempat-tempat uji kompetensi. Satuan pendidikan yang menyelenggarakan UKK harus dinyatakan layak sebagai tempat uji kompetensi oleh koordinator Ujian Nasional Tingkat Provinsi atau Lembaga Sertifikasi Profesi. Perangkat ujian praktik yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersifat terbuka dan peserta uji dapat berlatih menggunakan perangkat ujian tersebut sebelum pelaksanaan ujian. http://psmk.kemdikbud.go.id/konten/2143/uji-kompetensi-keahlian

Uji Kompetensi siswa SMK Teruna Jaya Nglipar pada tahun 2017 telah dilaksanakan pada bulan Februari kemarin. Uji Kompetensi ini diikuti oleh siswa kelas XII dari Jurusan Multi Media, Busana Butik, Administrasi Perkantoran dan Pemasaran.

Hiking


https://photos.google.com/share/AF1QipMeqgtuNWYGVfOxMtl_JAkj5aCz3RX_qxOcJdrCNcQXErgmCInwTvyr_x0l-Zkjqg?key=czdtQ29xbFozOXdqYmlzMGlKWllyU3l3TmRfaHVn

Pada dasarnya hiking adalah berjalan kaki di alam terbuka yang dapat dilakukan oleh siapa saja baik anak-anak, remaja, maupun orang tua. Hiking dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok.
          Perkataan HIKING berasal dari kata kerja to hike, yang berarti berjalan kaki atau berbaris jauh untuk tujuan kesenangan atau latihan (gerak badan). Kalau Kita pegang arti dari perkataan to hike tersebut, maka banyak jenis olah raga jalan kaki yang termasuk hiking. Tetapi kenyataannya menunjukan bahwa hiking adalah suatu perjalanan kaki yang mengandung unsur permainan, petualangan dan romantika kehidapan, bukan hanya sekedar berjalan kaki atau berbaris jauh seperti asal arti kata dasarnya. 
          Contohnya seorang atau beberapa orang yang mengerjakan kebiasaan gerak badan pagi dengan berjalan kaki sejauh 1-3 km; seorang yang terpaksa harus berjalan pergi ke tempat pekerjaan karena keadaan atau karena tidak ada/mempunyai kendaraan; atau perlombaan gerak jalan, semua itu tidak dapat dimasukan dalam istilah hiking. Malah timbul perkembangan yang ganjil, sebab arti berjalan kaki akhirnya tidak dapat dipertahankan lagi, sebab dalam hiking, seorang hiker boleh menggunakan alat yang dapat membantu perjalanannya, seperti sepeda, kuda, perahu maupun dengan cara ikut numpang (liften) kendaraan bermotor secara beranting. Oleh karena itu arti "hiking" lebih tepat disebut perjalanan penjelajahan dan bukan berjalan kaki atau berbaris menempuh jarak yang jauh, seperti arti kata asal.
http://hikingact.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-hiking-dan-manfaatnya.html